A.Pengertian
a.Unicast
alamat yang menunjuk pada sebuah
alamat antarmuka atau host, digunakan untuk komunikasi satu lawan satu. pada alamat unicast
dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global.
alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang
saling tersambung dalam satu level. sedangkan alamat Site local setara dengan alamat privat,
yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu
site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini.
alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider.
b.Anycast
alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda).
paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salahsatu alamat antarmuka yang paling
dekat dengan router. alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, karena jika beberapa
node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.
c.Multicast
alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang
berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang
ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast
pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.
d.Broadcast
Proses pengiriman data satu arah. Pengiriman data satu arah ini tidak memerlukan repon balik dari penerimanya. Biasanya dipakai pada penyiaran gelombang radio, televisi, serta penyebaran lainnya.
Ciri-ciri dari :
1.RIP
RIP Versi 1
• Dokumen –> RFC1058.
• RIP V1 routing vektor-jarak yang dimodifikasi dengan triggered update dan split horizon dengan poisonous reverse untuk meningkatkan kinerjanya.
• RIP V1 diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitung rute dalam jaringan TCP/IP.
• Informasi yang dipertukarkan RIP berupa :
a. Host
b. Network
c. Subnet
d. Rutedefault
2. RIP Versi 2
• Enhancement dari RIP versi1 ditambah dengan beberapa kemampuan baru,
• Algoritma routing sama dengan RIP versi1,
• Bedanya terletak pada format dengan tambahan informasi yang dikirim,
• Kemampuan baru :
a. Tag –> untuk rute eksternal.
b. Subnet mask.
c. Alamat hop berikutnya.
d. Autentikasi.
2.OSPF
OSPF merupakan interior routing protocol yang kepanjangan dari Open
Shortest Path First. OSPF didesain oleh IETF ( Internet Engineering Task Force ) yang pada mulanya dikembangkan dari algoritma SPF ( Shortest Path First ). Hampir sama dengan IGRP yaitu pada tahun 80-an.
Pada awalnya RIP adalah routing protokol yang umum dipakai, namun ternyata untuk AS yang besar, RIP sudah tidak memadai lagi. OSPF diturunkan dari beberapa periset seperti Bolt, Beranek, Newmans. Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun. OSPF dipublikasikan pada RFC nomor 1247. OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan karakteristik sebagai berikut:
• Protokol routing link-state.
• Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328.
• Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.
• Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
• OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork.
• OSPF lebih effisien daripada RIP.
• Antara RIP dan OSPF menggunakan di dalam Autonomous System ( AS ).
• Menggunakan protokol broadcast.
-EIGRP
EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector, dengan
karakteristik sebagai berikut:
• Menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
• Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.
• Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state.
• Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.
note:
• Pada penggunaan EIGRP menggunakan autonomous sytem yang disebut sistem routing.
• router - router yang berada dalam suatu autonomuos sytem yang sama disebut Gateway Protocol (IGP)
• Routing didalam satu subnet dengan outonomous yang sama disebut system routing.
• Routing diantara dua subnet yang berlainan dengan autonomous system yang sma disebut interior routing.
• Jika router yang berada dalam suatu autonomuos system berhubungan dengan router lain,jenis protokol routing yang mengatur disebut Exterior ateway Protocols (EGP)
3.IGRP
IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector mengukur
jarak secara matematik. Pengukuran ini dikenal dengan nama distance vector. Router yang menggunakan distance vector harus mengirimkan semua atau sebagian table routing dalam pesan routing update dengan interval waktu yang regular ke semua router tetangganya. Isi dari informasi routing adalah:
• Identifikasi tujuan baru,
• Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
IGRP adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP
mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP adalah:
• Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek,
• Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda,
• Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.
Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya:
• Bandwidth
• Delay
• Load
• Reliability
IGRP yang merupakan contoh routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector yang lain. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan routing protokol yang dibuat oleh Cisco. IGRP juga sangat mudah diimplementasikan, meskipun IGRP merupakan routing potokol yang lebih komplek dari RIP dan banyak faktor yang dapat digunakan untuk mencapai jalur terbaik dengan karakteristik sebagai berikut:
• Protokol Routing Distance Vector.
• Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability.
• Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.
4.BGP
Border Gateway Protocol disingkat BGP adalah inti dari protokol routing internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari jaringan internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari internet yg digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP dijelaskan dalam RFC 4271. RFC 4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4, RFC 4277 menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP versi 4 masih digunakan hingga saat ini . BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
sumber:
vienskakonsultanIT.wordpress.com
Universitas-Sriwijaya.com
The World Of Dreams Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino
0 komentar:
Posting Komentar